Beberapa solusi berikut didapatkan dari pengalaman sobat stutterians dari berbagai wilayah, sebagai berikut:
A. Mengikuti Terapi oleh Terapi Wicara
Ada baiknya melakukan asesmen dan proses terapi yang didukung oleh Terapi Wicara, biasanya ditemukan Klinik Terapi Wicara, ada juga Terapi Wicara yang sudah terdapat dalam beberapa Rumah Sakit (RS) besar dan dari sumber yang valid, setiap yang menggunakan BPJS akan ter cover dalam menjalani Terapi Wicara
B. Kondisikan diri setiap kali ingin berbicara
Kondisikan diri setiap kali ingin berbicara, tingkatkan ketenangan diri, ucaplah sholawat terlebih dahulu (bagi muslim), doa nabi Musa ketika berhadapan dengan Fir'aun dan katakan sesuatu yang ingin dikatakan secara perlahan dengan hentakan agar diri mampu mengeluarkan kata-kata.
C. Afirmasi Positif
Berlatihlah mengafirmasikan selalu tiap pagi ke diri sendiri dengan kata-kata "Saya bisa berbicara dengan lancar dan lebih percaya diri", lebih baik kalau didepan cermin. Untuk beragama Kristen, baca Alkitab setiap pasal dan dibaca dengan suara perlahan-lahan serta jangan lupa untuk menarik nafas setiap mengucapkan beberapa kata.
D. Berbicara dengan bantuan Gestur
Berbicara dengan bantuan Gestur. Maksudnya adalah berbicara dengan menggerakan tangan maupun gerak tubuh efektif membantu meminimalisir kegagapan,seperti gerakan tangan untuk menegaskan pada satu titik dan membantu ketika terjadi blocking, hal tersebut membantu juga dalam mengatur gerakan tangan agar sesuai dengan yang anda inginkatakan
E. Saran dari salah satu lulusan STAN
Saran dari lulusan STAN yang sekarang telah menjadi dosen(Ihsan);
Pengaturan napas
Ucapkan 3-5 suku kata dalam satu tarikan napas.
Melatih olah vokal dgn membaca tulisan seperti pembaca berita
Mencari pengucapan yang pas dan enak utk kita.
Sering2 tampil di muka umum sbg sarana latihan atau aktif dalam berorganisasi sehingga sering komunikasi.
F. Saran dari Dimas Tandayu
Saran dari kawan yg belajar langsung di australia (Dimas Tandayu)
Teknik soft contact: menjaga agar bibir tetap terbuka
Teknik air flow: menjaga aliran udara dari dada tidak berhenti di kerongkongan
Mengidentifikasi kata-kata yang sulit dan diubah dengan kosa kata yang lain
Melakukan pengucapan kalimat dengan kata2 yang sudah disisipi tehnik air flow dan soft contact dengan kecepatan berbeda-beda. Mulai dari lambat-sedang lalu cepat. Susah dijelaskan lewat kata2. Jadi harus ketemu.
G. Tips dari kawan kita yg dikirim ke Belanda
Mengakui kita gagap ke orang lain adalah salah satu bagian dr metode penyembuhan gagap. Hal ini didapatkan dari orang ahli yang berbicara di TED Talks. Saat kita yang memberitahukan kepada orang lain atau orang lain yang menyebarkan akan beda tensinya dan efeknya kepada kita
Tapi memang tidak mudah untuk memberitahukan keorang, harus melihat situasi dan orangnya terlebih dahulu, tapi dampaknya akan melegakan penderita
H. Selalu membaca buku dengan suara keras
Melakukan latihan didepan cermin dengan suara keras
I. 4 latihan untuk menurunkan tingkat kegagapan dari Silmi
Latihan teknik pernapasan costal breathing
berbicara saat exhale (menghembuskan napas), ini mengurangi kemungkinan kita ngestuck dan mempermudah dalam mengawali kalimat
Pakai gerakan tangan/badan/irama
Kurangi tekanan bibir saat berbicara, misal mau bilang "Pepsodent" pas nyebut "P" nya
jangan ditekan bgt, ringan aja (sumber: https://youtu.be/F6tEygVuy1Y )
J. 4 tips dalam mengatasi kegagapan
Saya melakukan membaca setiap hari minimal 10-15 menit
Saya merekem setiap hari diri saya saat bicara seperti menjelaskan apa yg saya ketahui
3 mendengarkan brainwave sehari 2 kali
Saya melakukan pijat syaraf secara rutin sehari 2 kali ( sumber https://youtu.be/qfLOijzxfSU )
K. Cara mengatasi untuk berlatih menurunkan kecepatan tempo berbicara yang cepat ( Dari ATW Jakarta Pusat)
Ada 3 tahapan yang dapat dilakukan, yaitu:
Untuk pernafasan
Duduk dengan posisi tegak di tempat duduk
Ambil nafas sedikit lebih dalam dari yg biasanya
Keluarkan sedikit nafas dari mulut lalu mulai bersuara
Ulangi latihan hingga terbiasa mengeluarkan sedikit nafas sebelum mulai bersuara
Untuk awalan bicara
Praktikan tahap 1 ( ambil nafas namun hanya seperti nafas biasa, keluarkan sedikit lewat mulut )
Suara /a/ diganti dengan konsonan /pa/, /ta/, /da/, /ka/, /ga/.
Ulangi tahap (a&b) hingga dirasa sudah mahir
Ganti suku kata pada tahap (b) dengan kata" pendek (2 suku kata) seperti :
paku , palu, padi, tahu, tari, tadi, dari, dagu, dahi, kaca, kata, kari, dan sebagainya.
Bila dirasa sudah cukup mahir dalam mengontrol sedikit pengeluaran nafas pada kata" dilanjutkan pada latihan tingkat kalimat sederhana (Subjek-Predikat-Objek)
Untuk kelancaran pada bicara berkelanjutan
Pertama-tama ukur tingkat kecepatan bicara dengan menghitung jumlah kata yg dapat dibaca dalam 1 menit.
Dalam kasus misalnya mas dio totalnya (120 kata per menit)
Berlatih untuk mengurangi kecepatan bicara dengan memperpanjang bunyi vokal (terutama vokal pertama pada tiap kata) pada tingkat kata dengan 2-3 suku kata, lalu pada tingkat 2 kata, dan dilanjut pada tingkat kalimat
Berlatih untuk mengurangi kecepatan bicara ketika membaca bersuara. Hingga total kecepatan bicara saat membaca berada pada 40 kata per menit.
Bila kecepatan bicara saat membaca sudah di 40 kata per menit, naikkan kecepatan bicara sedikit demi sedikit hingga mencapai 60-70 kata per menit.
Mintalah bantuan pada anggota keluarga / teman untuk membantu mengingatkan bila kecepatan bicara dirasa sudah terlalu cepat.